Pemilihan Pusat Pertumbuhan Baru pada Daerah Mitra Ibu Kota Nusantara: Studi Kasus Kecamatan Penajam
DOI:
https://doi.org/10.35166/jipm.v7i2.46Keywords:
Buffer area, Capital city, Economic driver, New growth centerAbstract
The relocation of Indonesia’s Capital City of Nusantara (IKN) represents the government’s strategy to reduce regional disparities in the country. Penajam Subdistrict, which directly borders IKN area and serves as one of its partner areas, has significant potential as an economic driver, particularly for food security. Its geographical location gives it agricultural advantages, especially in the plantation subsector, which supports the national agricultural activities as directed by Presidential Regulation No. 63 of 2022. This potential may encourage the establishment of new growth centers that drive the economic sector through their leading plantation commodities. The development of these centers may also generate optimal polarization and downward trickling effects that benefit IKN partner areas. This study aims to identify new growth centers at a micro level in Penajam Subdistrict to support spatial utilization that aligns with IKN needs and sustainable regional development. Employing a quantitative method, this research utilizes centrality and accessibility index analysis as well as Location Quotient (LQ) techniques. The results of the study show that eight villages in Penajam have the potential to become new growth centers and serve as partner areas to IKN.
References
Aburas, M. M., Ho, Y. M., Ramli, M. F., & Ash’aari, Z. H. (2017). Improving the capability of an integrated CA-Markov model to simulate spatio-temporal urban growth trends using an analytical hierarchy process and frequency ratio. International Journal of Applied Earth Observation and Geoinformation, 59, 65–78. https://doi.org/10.1016/j.jag.2017.03.006
Amaliah, S., Tufail, D., & Kadri, M. (2020). Analisis penentuan komoditas unggulan subsektor perkebunan kecamatan Penajam, kabupaten Penajam Paser Utara, 6, 77–84. https://doi.org/10.14710/ruang.6.2.77-84
Amila, S., Nugraha, A. A., Sukron, A., & Rohmah, F. (2023). Analisis dampak dan risiko pemindahan ibu kota negara terhadap ekonomi di Indonesia. Jurnal Sahmiyya, 2(1), 10–18. https://e-journal.uingusdur.ac.id/sahmiyya/article/view/867
BPS Kabupaten Penajam Paser Utara. (2022). Kabupaten Penajam Paser Utara dalam angka tahun 2022. https://penajamkab.go.id/wp-content/uploads/2022/09/Kabupaten-Penajam-Paser-Utara-Dalam-Angka-2022.pdf
Cahyani, D. T., Munibah, K., & Mulyanto, B. (2019). Spatial utilization control for supporting development accleration: A case study in South Tangerang city, Banten, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environment Science, 393(1), 012070. https://doi.org/10.1088/1755-1315/393/1/012070
Cahyo, H., Kurnia, L., & Yunitasari, D. (2021). Analisis pusat pertumbuhan ekonomi pada tingkat kecamatan di kabupaten Asahan Sumatera Utara. Media Trend, 16(2), 228–237. https://doi.org/10.21107/mediatrend.v16i2.5459
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara. (2018). Data base ekonomi kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2018. https://ppukab.bps.go.id/publication/2018/08/16/02bc75782e9bea24670358be/kabupaten-penajam-paser-utara-dalam-angka-2018.html
Emalia, Z., & Farida, I. (2018). Identifikasi pusat pertumbuhan dan interaksi spasial di provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan , 19(1), 61–74. https://doi.org/10.18196/jesp.19.1.4100
Gaffara, G. R., Fathu, A., & Fatih. (2015). Kajian skalogram guttman dan indeks sentralitas marshall untuk penentuan pusat-pusat pelayanan wilayah (studi kasus: kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara). Proceeding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ke-16 Tahun 2021. https://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/271
Gulo, Y. (2015). Identifikasi pusat-pusat pertumbuhan dan wilayah pendukungnya dalam pengembangan wilayah kabupaten Nias. Widya Riset, 18(1), 37–48.
Herdiawan, J. (2021). Dimensi etis pemindahan ibu kota negara: Masalah ketimpangan sosial dan lingkungan dalam ruang perkotaan menurut David Harney. Jurnal Dekonstruksi, 1–12.
Irwansah, A., & Purnomo, N. H. (2019). Analisis pengembangan kawasan agropolitan di SWP V kabupaten Lamongan. Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, 333–341. https://www.academia.edu/93583690/Analisis_Pengembangan_Kawasan_Agropolitan_DI_SWP_V_Kabupaten_Lamongan
Khamilah, S. O. (2015). Penerapan model location quotient dan scalogram dalam mendorong pusat pertumbuhan baru di wilayah perbatasan kota Medan. Seminar Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi (SNEMA) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. http://fe.unp.ac.id/.
Kurniawan, D. (2018). Evaluasi kebijakan penataan ruang dalam rangka pengelolaan kualitas daerah penyangga. Jurnal TechLINK, 2(1), 37–44. https://teknik.usni.ac.id/readjurnal/13/TECHLINK-JURNAL-TEKNIK-LINGKUNGAN
Maulida, A. S., Adiwibowo, C. R., Prihantara, E. F., & Amaliah, S. (2020). Pengembangan kawasan strategis minapolitan melalui klasifikasi wilayah di kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal SPECTA , 4, 14–21. https://doi.org/10.35718/specta.v4i1.146
Ningrum, J., Nafiah, I., Maurist, S. F., Pratita, R. F., & Siti, M. I. (2020). Dampak pemindahan ibu kota negara terhadap penduduk dan ketenagakerjaan di provinsi Jawa Barat. Jurnal Kependudukan Indonesia, 15(2), 133–144. https://doi.org/10.14203/jki.v15i2.492
Pantouw, C. E., Poluan, R. J., & Rogi, O. H. A. (2018). Analisis pengembangan kawasan agropolitan Rurukan di Tomohon, 5(3), 406–416. https://doi.org/10.35793/sp.v5i3.22005
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara. (2022).
Prawoko, A., Lailatul, S., Syukur, A., Susilowati, N., Setiawan, D., & Arinda, A. (2024). Analisis pengaruh pengaturan tata ruang terhadap keseimbangan ekosistem di IKN. Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 3(4), 21–31. https://doi.org/10.3783/causa.v3i4.3049
Rachmawati, R., Haryono, E., Ghiffari, R. A., Reinhart, H., Permatasari, F. D., & Rohmah, A. A. (2021). Best practices of capital city relocation in various countries: Literature review. E3S Web of Conferences, 325. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202132507004
Ridhani, M. Y., Ridhoni, M., & Priyadharma, A. A. (2021). Isu strategis terkait transportasi dalam pengembangan perencanaan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru. SPECTA Journal of Technology, 5(3), 247–260. https://doi.org/10.35718/specta.v5i3.388
Sari, D. P., Wartaman, A. S., & Luru, M. N. (2021). The characteristic of urban sprawl in Bekasi city, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 737(1), 012029. https://doi.org/10.1088/1755-1315/737/1/012029
Sitorus, S. R. P. (2019). Penataan ruang. IPB Press.
Supriyanto, B., Nurmahmuda, F., & Qomariah, A. (2022). Kesiapan infrastruktur pendidikan kota Samarinda menjadi daerah penyangga (hinterland) Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara, 3(1), 27–33. https://doi.org/10.24903/sjp.v3i1.995
Tukimun, Soeri, V., & Suharto. (2022). Konsep perencanaan infrastruktur transportasi smart, integrated sustainable, and environment friendly di kawasan ibu kota negara (IKN) nusantara. Kurva S, 10(2), 59–70. https://doi.org/10.31293/teknikd.v10i2.6839
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. (2022).
Wahyudin, Y. (2022). Analisis desa/kelurahan pusat pertumbuhan wilayah sekitar calon ibu kota negara Indonesia. Forum Ekonomi, 24(1), 195–203. https://doi.org/10.30872/jfor.v24i1.10448
Widya, R. M., & Harnida, A. S. W. (2017). Pengaruh kota Palu sebagai pusat pertumbuhan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah hinterland. Jurnal Katalogis, 5(9), 72–79. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Katalogis/article/view/9713
Wismoyo, A. Z. (2018). Kajian pengembangan pusat pertumbuhan wilayah di kabupaten Klaten. Geomedia Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 16(1), 13–24. https://doi.org/10.21831/gm.v16i1.20976
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Infrastructure Policy and Management (JIPM)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.